BeautyIngredients

Apa itu AHA pada Produk Perawatan Kulit?

Kandungan bahan dalam skincare yang kali ini akan kita bahas adalah AHA. Bahan ini sangat efektif untuk membuat kulit lebih cerah, warna kulit lebih merata, menghaluskan garis-garis halus dan kerutan di permukaan, memperbaiki tekstur dan warna kulit, membersihkan pori-pori, dan memperbaiki kondisi kulit secara umum.

Banyak skincare jaman sekarang mempromosikan produknya dengan menjual ingredients, yaitu bahan utama dari produk tersebut yang berfungsi sesuai dengan klaim produk tersebut. Misalnya memiliki fungsi mencerahkan, melembapkan, menghilangkan jerawat, dan lain sebagainya.

Tentunya suatu produk terdiri dari banyak bahan, namun kandungan utama yang terkandung dalam produk tersebut, dan memiliki komposisi persentase tertinggilah yang biasanya disebutkan dan “dijual” pada saat promosi.

Beberapa produk dapat memiliki lebih dari dua kandungan utama di dalam produk yang memiliki fungsi masing-masing. Memiliki pengetahuan akan suatu ingredients dapat membantumu untuk menargetkan masalah kulit yang ingin kamu atasi dan juga membantu memilih produk yang tepat untuk mengatasi masalah kulitmu tersebut.

Pada artikel ini, MyPerlita akan mengenalkanmu pada salah satu ingredient yang cukup populer dari produk skincare, yaitu AHA.

Apa itu AHA

AHA atau Alpha-Hydroxy Acids adalah cairan asam yang larut dalam air yang berasal dari buah-buahan dan tumbuhan. Ekstrak tumbuhan dan buah-buahan tersebut dianggap sebagai exfoliant kimia, yang berarti AHA menggunakan bahan kimia berupa asam atau enzim yang berfungsi untuk mengikis sel-sel kulit mati.

Produk yang mengandung AHA dapat menyebabkan pengelupasan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Tingkat pengelupasan tergantung pada jenis dan konsentrasi AHA, pH-nya, dan bahan-bahan lain yang terkandung dalam produk.

Fungsi AHA di Dalam Produk Skincare

AHA dapat menyebabkan trauma pada kulit, namun secara terkontrol, yang menyebabkan pergantian sel-sel kulit lebih cepat. Proses tersebut akan membantu mengatasi hiperpigmentasi sehingga membuat warna kulit lebih merata.

AHA menawarkan hasil yang “hampir” instan dan sangat cocok untuk kamu yang ingin menyegarkan tampilan kulitmu. Namun, seperti kebanyakan bahan perawatan kulit dan terutama exfoliant, AHA memiliki kelemahan, termasuk sensitivitas terhadap sinar matahari, seperti mengakibatkan pengelupasan pada kulit dan rasa gatal.

Namun hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sunscreen pada siang hari setiap 3-4 jam, walaupun kamu hanya beraktivitas di dalam  ruangan saja.

Jenis-Jenis AHA yang Perlu Kamu Ketahui

Perlu diingat bahwa walaupun AHA dapat membantu kulit tampak lebih halus dan merata, tidak semua jenia AHA cocok digunakan oleh semua orang. Terdapat beberapa jenis AHA yang umum terkandung dalam skincare harian.

Mencari tahu jenis kandungan AHA mana yang paling cocok untuk jenis kulit kamu, dapat sangat membantu untuk mencapai tujuan perawatan kulit secara tepat dan efektif.

Terdapat berbagai macam jenis AHA, namun berikut adalah 4 jenis AHA yang umumnya terkandung di dalam produk skincare harian kamu:

Glycolic Acid – Asam Glikolat

Salah satu jenis kandungan AHA yang perlu kamu tahu adalah glycolic acid atau asam glikolat. Glycolic acid tidak berwarna, berasal dari tebu dan merupakan molekul AHA terkecil. Glycolic acid merupakan jenis AHA yang dapat menembus lapisan kulit dengan mudah dan dapat memberikan hasil tampilan kulit yang bersinar atau glowing secara instan.

Lactic Acid – Asam Laktat

Berikutnya jenis AHA populer lainnya adalah lactic acid atau asam laktat, yang mampu secara efektif meningkatkan tekstur dan warna kulit secara keseluruhan. Lactic acid dapat membantu mengurangi munculnya pori-pori besar, bintik-bintik akibat penuaan dan hiperpigmentasi.

Mandelic Acid – Asam Mandelic

Jenis kandungan AHA selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah mandelic acid atau asam mandelic. Ini merupakan jenis AHA yang lebih minim iritasi dibandingkan glycolic acid dan lactic acid.  Namun, karena mandelic acid dan lactic acid kurang aktif dibandingkan glycolic acid, bahan ini paling cocok digunakan untuk kamu yang memiliki hiperpigmentasi atau kulit sensitif daripada kulit berminyak.

Citric Acid – Asam Sitrat

Citric acid atau asam sitrat merupakan jenis AHA dari molekul yang berasal dari penggunaan asam dalam lemon, limau, jeruk, dan grapefruits. Citric acid memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pH produk perawatan kulit dengan pembersihan kulit mati. Citric acid dapat menghasilkan tampilan pori-pori yang lebih kecil dan mencegah munculnya jerawat. Manfaat besar lainnya dari citric acid adalah kemampuannya untuk membuat bahan-bahan lain dapat berfungsi secara maksimal.

 

Selain 4 jenis AHA di atas, terdapat jenis AHA lain seperti hydroxycaproic acid (yang berasal dari royal jelly), hydroxycaprylic acid (yang berasal dari hewan), malic acid (yang berasal dari buah-buahan), dan tartaric acid (yang berasal dari buah anggur).

Perlu diingat bahwa penggunaan glycolic acid dan lactic acid sebaiknya berada di bawah pengawasan dermatologis agar efek samping seperti pengelupasan, rasa gatal, dan kemerahan dapat diminimalisir.

Namun kandungan AHA yang terkandung dalam skincare yang dijual di pasaran seharusnya mengandung 10 persen atau kurang sehingga tetap aman untuk digunakakan. Ingat untuk selalu menggunakan sunscreen pada siang hari jika kamu menggunakan skincare yang mengandung AHA.

Apakah AHA Dapat Di Mix dengan Bahan Lain?

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati. Perusahaan skincare biasanya memberikan peringatan pada label untuk cara penggunaannya. Jangan pernah “berinisiatif” untuk menggunakan lebih dari yang disarankan untuk penggunaan bahan-bahan aktif seperti AHA.

AHA dapat digabungkan dengan bahan lain seperti ceramides, petrolatum, hyaluronic acid, dan glycerin untuk membantu melembabkan dan menenangkan kulit setelah menggunakan AHA.

AHA sebaiknya tidak dipakai bersamaan dengan bahan aktif lain seperti retinol dan vitamin C karena sama-sama memiliki fungsi eksfoliasi, sehingga dapat meningkatkan iritasi kulit.

Sebagai tambahan, penggunaan AHA dan niacinamide tidak disarankan untuk digunakan pada satu waktu karena keduanya memiliki tingkat pH yang berbeda. Namun jika kamu ingin tetap menggunakan AHA bersamaan dengan niacinamide, maka kamu harus kasih jarak sekitar 30 menit agar kedua bahan tersebut dapat bekerja dengan efektif di kulitmu. Pakailah AHA terlebih dulu, beri jeda 30 menit, setelah itu baru dapat memakai niacinamide.

Tips Memasukan Produk yang Mengandung AHA ke Dalam Skincare Rutin

Sebaiknya produk skincare dengan kandungan AHA disarankan untuk dipakai pada saat malam hari karena sifatnya yang mengiritasi kulit. Namun pada dasarnya kamu dapat menggunakan AHA kapan saja dari dua kali seminggu hingga seminggu sekali, tergantung kondisi kulit dan konsentrasi AHA dalam produk yang digunakan. ⁣

Berikut 4 langkah untuk menempatkan produk yang mengandung AHA dalam rutinitas harian kamu:

  1. Bersihkan wajah dengan sabun pembersih.
  2. Gunakan toner dan essence jika kamu biasa menggunakanya
  3. Gunakan serum yang mengandung AHA. Ingat untuk mengikuti petunjuk penggunaan produk. Ada serum AHA yang dapat dipakai tanpa perlu dibilas lagi, dan ada juga serum AHA yang hanya boleh dipakai selama 5-15 menit saja, dan harus dibilas lagi.
  4. Lanjutkan dengan menggunakan serum yang memiliki fungsi melembapkan seperti ceramides, hyaluronic acid, centella asiatica, peptide, dan lain sebagainya.
  5. Pakai pelembab basic atau sleeping pack yang tidak terkandung bahan aktif lainnya. Jika pelembab yang kamu miliki mengandung niacinamide, maka tunggu 30 menit.
  6. Gunakan sunscreen pada siang hari. ⁣

Kesimpulan

AHA Masuk ke dalam Kategori: Bahan aktif (Active Ingredients).

AHA Diformulasikan untuk kulit: AHA paling baik digunakan untuk kamu yang memiliki kulit kering dan memiliki masalah di permukaan kulit seperti bekas jerawat, kulit yang rusak akibat eksposur sinar matahari, rosacea, psoriasis, melasma, kutil, hiperpigmentasi dan ichthyosis (kulit tebal dan kering bersisik).

Beberapa masalah diatas umumnya meningkat pada kulit dewasa, sehingga AHA umum ditemukan pada produk perawatan kulit anti-penuaan (anti-aging skincare products).

Informasi diatas adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai bahan AHA. Perlu diingat bahwa setiap bahan yang terkandung dalam skincare dapat secara efektif membantu masalah kulitmu, namun bisa juga tidak.

Walaupun memiliki bahan kandungan utama yang sama, namun persentase kandungan dan mixing seluruh bahan dalam suatu produk, bisa berbeda-beda pada setiap brand.

Kamu mungkin cocok memakai produk yang mengandung bahan AHA pada brand A, namun belum tentu cocok jika menggunakan brand B. Memilih skincare yang cocok dengan kulitmu memang butuh usaha, waktu, perhatianmu terhadap efek yang muncul setelah penggunaan produk, dan uang yang mungkin tidak sedikit.

Tidak ada salahnya untuk mencari informasi sebanyak mungkin sebelum kamu membeli suatu produk. Kamu dapat melakukan riset sendiri mengenai masing-masing kandungan skincare yang diklaim oleh perusahaan pembuat kosmetik, membaca atau menonton review dari skincare guru, teman, atau keluargamu, dan secara jujur menilai jenis kulitmu sendiri dan permasalahan apa yang terjadi di kulitmu.

Tentu saja untuk mendapatkan hasil diagnosa yang tepat untuk permasalahan kulitmu, lebih baik menemui dermatologis.

Artikel disini adalah informasi yang sudah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk memberikanmu sedikit pengetahuan umum mengenai suatu yang terkandung di dalam produk skincare.

Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu mengenai bahan-bahan yang terkandung di dalam skincare.

 

sign

Related Articles

Back to top button