EntrepreneurWork Stuff

Pola Pikir Pengusaha Sukses yang Perlu Kamu Tahu

Ikuti Langkah ini untuk Menjadi Sukses

Berbicara tentang mengembangkan bisnis, sebagian besar orang akan fokus membahas bagaimana cara menjual produk atau jasa yang ditawarkan, mempekerjakan orang yang tepat, bagaimana meningkatkan penjualan, bagaimana agar brand lebih dikenal oleh publik, dan lain sebagainya.

Kita semua setuju bahwa hal tersebut penting untuk dibahas demi kelangsungan bisnis. Namun terdapat satu hal penting lainnya yang jarang dibicarakan yaitu tentang pola pikir yang harus dimiliki oleh para pengusaha.

Jangankan pengusaha, setiap orang saja memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Memang benar, tapi setiap pengusaha sukses memiliki pola pikir yang sama secara umum untuk bisa tetap bertahan dan mengembangkan bisnisnya.

Pola pikir seorang pengusaha atau wirausaha adalah tentang cara berpikir ketika menghadapi tantangan dan kesalahan. Pola pikir yang melekat tentang kebutuhan untuk meningkatkan keahlian dan untuk terus mencoba dan mencoba lagi.

Pentingnya Memiliki Pola Pikir Kewirausahaan

Setiap orang memiliki kesempatan untuk berbisnis, setiap orang bisa memulai bisnis, namun yang membedakan seorang pengusaha sukses dan gagal adalah pola pikir.

Kegagalan dalam bisnis adalah hal yang lumrah, gagal yang dimaksud disini bukanlah gagal karena usaha bangkrut atau bisnis tidak berjalan sesuai rencana, namun gagal disini adalah gagal sebagai pengusaha.

Berbisnis bukanlah hal yang mudah, dan kegagalan adalah hal yang normal, namun pengusaha atau wirausaha yang sukses adalah orang-orang yang mampu bertahan, mampu untuk selalu bangkit dan belajar ketika gagal, terus maju dan terus berusaha membuat inovasi.

Pola pikir adalah hal dibutuhkan untuk mendorong seseorang untuk maju. Pola pikir dalam bahasa inggris disebut mindset yang berdasarkan Oxford Languages memiliki arti “the established set of attitudes held by someone” atau dalam bahasa Indonesia yaitu seperangkat sikap dasar yang dimiliki oleh seseorang.

Pola pikir bukan hanya sekedar berpikir, namun bagaimana pikiran kita terefleksi pada sikap kita, tanpa adanya paksaan. Jadi sikap yang kita tunjukkan adalah penggambaran pola pikir secara nyata karena ini sudah mengakar dalam diri kamu.

Misalnya, kamu tahu kalau kamu harus mengembangkan koneksi untuk meningkatkan penjualan dan pengembangan bisnis kamu, tapi pada praktiknya kamu terlalu malas atau terlalu “sibuk” untuk bersosialisasi, nah konsep networking ini belum mengakar dari diri kamu, sehingga kamu selalu kesulitan melakukannya.

Sementara buat kamu yang sudah memiliki pola pikir “networking itu penting”, maka tanpa perlu memikirkannya, sikap kamu akan langsung mengikutinya; misalnya kamu berada dalam suatu seminar, maka kamu (secara otomatis) akan mulai berkenalan dan mengajak ngobrol orang-orang yang mengikuti seminar tersebut. Itu dilakukan tanpa ada rasa terpaksa atau terbebani dalam melakukannya.

Buat kamu yang sudah memiliki pola pikir kewirausahaan, hati-hati bahwa walaupun sudah mengakar, namun masih tetap dapat meredup karena kesibukan berbisnis yang mengambil seluruh jiwa, pikiran, fisik, dan waktumu. Dan buat kamu yang belum memiliki pola pikir kewirausahaan, maka pola pikir ini masih bisa dipelajari dan dibangun, sehingga akhirnya dapat terwujud dan mengakar dalam diri kamu.

Salah satunya adalah dengan secara konsisten menerapkan pola pikir ini. Setelah konsisten menerapkan, maka lama kelamaan akan menjadi terbiasa, dan membentuk kebiasaan. Kebiasaan adalah adalah pola pikir kita yang sudah mengakar.

Berikut adalah beberapa pola pikir pengusaha atau pola pikir kewirausahaan yang bisa kamu pelajari dan lakukan:

Tinjau Visi Setiap Hari

Setiap pengusaha secara tertulis maupun tidak, pasti memiliki visi soal bisnisnya. Visi adalah sebuah tujuan utama dari bisnis yang kamu bangun. Misalnya visi bisnis kamu adalah menjadi supplier sembako terbesar di daerah pasar minggu.

Dalam menjalankan bisnis, visi inilah yang akan menentukan misi atau langkah-langkah yang diambil para pengusaha untuk mencapi visinya tersebut. Masalahnya ketika menjalankan misi inilah yang biasanya menjadi halangan atau tantangan yang harus dihadapi para pengusaha. Yang terjadi adalah perasaan lelah, frustasi, dan keraguan akan bisnis yang sedang dijalani.

Untuk itu, sangat penting untuk meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk fokus pada visi yang kamu miliki. Tidak perlu waktu lama, sepuluh menit setiap pagi atau setiap malam sudah cukup untuk mengingatkan visimu dalam membangun dan menjalankan bisnis ini.

Dengan memusatkan pikiran akan visimu, maka itu cukup untuk menciptakan energi dan membuka pikiran akan ide-ide baru untuk menjalankan bisnismu tersebut. Sering-sering mengomunikasikan dan mengingatkan karyawan akan visi perusahaan, juga akan memiliki efek psikologis dimana semuanya akan bekerja untuk menuju visi tersebut.

Jadikan visi bisnismu tercermin dalam sikap sehari-hari dalam berbisnis, sehingga apapun tantangan dan halangan yang datang dapat kamu hadapi dan lewati.

Menantang Diri Sendiri

Sebagai seorang pengusaha, kamu akan sering menghadapi tantangan baru setiap harinya. Jadikan setiap tantangan yang muncul sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan. Semakin sering kamu menemui kesulitan dan tantangan, dan kamu dapat selalu melewatinya, maka dengan sendirinya keterampilan dan insting bisnismu akan semakin terasah.

Keberhasilan menyelesaikan tantangan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri bahwa ternyata kamu mampu dan berhasil keluar dari masalah tersebut. Selain itu kamu jadi memiliki bekal untuk mengantisipasi jika masalah ini akan muncul kembali di kemudian hari.

Berwirausaha adalah mengenai mencoba berbagai hal, menantang diri, gagal atau berhasil dalam menjalankannya. Namun tidak ada pengalaman yang terbuang dari mencoba berbagai hal, karena kamu tidak akan pernah tahu percobaan mana yang ternyata paling menguntungkan untuk kamu.

Budayakan Membaca

Pengusaha sukses tidak akan pernah puas dengan hanya menjadi apa adanya, dan itulah alasan yang mendorong mereka untuk menciptakan sesuatu dan berusaha sendiri. Rasa tidak puas ini juga termasuk ketidakpuasan terhadap keahlian yang dimiliki; mereka akan selalu mencari cara untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka.

Salah satu hal dalam menambah keahlian adalah dengan membaca. Di jaman sekarang, pengetahuan atau ilmu akan sesuatu sudah tersebar luas, dan bisa dijangkau langsung di depan mata.

Jika kamu tidak memiliki mentor atau kenal dengan seseorang yang memiliki kemampuan yang ingin kamu pelajari, maka search engine (mesin pencari seperti google) adalah jawabannya.

Seorang pengusaha sukses memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi versi mereka sendiri yang lebih baik, termasuk berpikir dengan lebih baik. Membaca hal-hal yang berhubungan dengan keahlian suatu bidang, kutipan motivasi, dan kisah dibalik kesuksesan seseorang akan mendorong otak kamu untuk mengarah ke pola pikir kewirausahaan.

Perluas Sudut Pandang

Pola pikir kewirausahaan adalah tentang cara berpikir yang berbeda, dimana cara berpikir mereka tidak hanya dari satu sudut pandang saja, tapi dari berbagai sudut pandang. Hal ini diperlukan agar bisa mengantisipasi masalah dari berbagai hal yang timbul, karena solusi untuk satu hal bisa saja memiliki efek yang berpotensi menimbulkan masalah lain.

Selain itu, dengan melihat tantangan dari berbagai sudut pandang, kamu bisa memiliki beberapa opsi untuk keluar dari masalah tersebut; jika solusi A gagal, kita coba solusi B, dan seterusnya.

Tidak semuanya akan seratus persen benar atau seratus persen salah, namun kamu pasti akan menemukan solusi terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi.

Memberikan Nilai Tambah

Para pengusaha sukses biasanya tidak hanya soal memikirkan dan menjalankan visi. Mereka adalah orang-orang yang disiplin dan memiliki komitmen tinggi untuk mencapai tujuannya. Salah satunya kunci kesuksesan seseorang dapat bertahan lama dalam menjalankan bisnisnya adalah soal memberikan nilai tambah (added value).

Nilai tambah untuk siapa? Fokus utamanya adalah untuk pelanggannya. Misalnya perusahaan kamu selain menjual produk, kamu juga menjual jasa dalam bentuk jasa keluhan pelanggan yang baik.

Kamu membangun sistem dimana semua keluhan pelangganmu akan diterima dan diberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah pada pembelian produk. Respon cepat dan informasi waktu penyelesaian yang jelas adalah nilai tambah yang bisa kamu berikan.

Suatu produk dapat dijual oleh banyak orang atau badan usaha, namun jika kamu memiliki nilai tambah, walaupun harga yang kamu tawarkan lebih tinggi, maka konsumen akan selalu kembali membeli karena adanya rasa percaya dan aman jika membeli di tempatmu.

Inilah yang mengubah konsumen menjadi pelanggan tetap. Pelanggan inilah yang membantu membesarkan bisnismu.

Jadi, dengan menganggap pekerjaan dan tantangan sebagai masalah yang harus dipecahkan, ditambah dengan memikirkan bagaimana kamu tetap dapat memberikan nilai tambah pada setiap kesempatan dari tantangan yang ada, maka kamu dapat terus mempraktikkan pola pikir kewirausahaan.

Pola pikir kewirausahaan adalah tentang berkomitmen pada visi bisnis kamu, terlepas dari tantangan dan hambatan yang ditemui di sepanjang perjalanan bisnismu.

Ini tentang melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk berkembang dan bukan sebagai sesuatu yang harus ditakuti. Ini adalah tentang mendekati masalah dari berbagai cara yang berbeda.

Dengan memiliki pola pikir kewirausahaan dan mewujudkannya sehingga membentuk kebiasaan, maka kamu sudah memiliki salah satu alat terpenting yang dapat dimiliki seorang wirausahawan.

 

sign

Related Articles

Back to top button